Bintang
kecil paling menawan
Hadirmu yang dulu semu
dalam hidupku
Membuatku buta tentang
sosokmu
Dan sekarang kau hadir
bak petaka
Perkara yang ku anggap
sekeping rasa
Kau tahu? Tiap malam
kunyanyikan lagu rindu
Lagu dimana ku berharap
kau menatapku
Kau sadar? Aku keluar
garis sadarku
Seketika aku dapati
senyummu
Tak banyak orang yang
pandai berpura-pura atas perasaannya sendiri
Sesekali aku bisa
berkata bodoh membodohi
Membencimu karena jauh
Menjauhimu karena dekat
Aku hanya mampu
menyebut namamu dengan suara tertahan dari jantungku
Sedangkan kau tergambar
jelas dalam nadiku
Nadi yang disetiapnya
semakin padu
Dengan rasa yang sekian
hari semakin menggebu-gebu
Langit lahirkan
sunyinya sajak pujangga
Pujangga yang hancur
dalam rindunya
Taukah kau siapa dia?
Aku, ya aku!
Aku yang takmau redup
dalam tatapmu
Aku yang ingin sekali
menyentuh hatimu
Aku yang bernadi serasi
iramamu
Bak relasi gelap terbias
membiasakan auramu
Seketika tertegap hatiku
ini begitu sayang
Ketakutan yang slalu
aku takuti datang
Begitu jemariku terlalu
kecil untuk hatimu yang begitu besarnya
Dering alasku pun tak
senyaring jauh besar sebegitunya
Tapi dengarlah gadis, Aku
mencintaimu
Maka ijinkan aku
menikmatinya, bahkan di setiapnya
Bahkan saat kau pergi
menggalang rinduku di saatnya
Bahkan rindu seorang
pengagum tak tahu diri di takdirnya
Untukmu gadis yang
slalu jadi bintang
Yang kecil jauh dari
hati
Paling menawan begitu
garis lengkapnya melintang
Sungguh kehadiranmu bak
jati diri
Maka ku ujarkan apa
yang harusnya ku tentang
Maaf hatiku memilih kau
untuk kukagumi.